PEDULI MASALAH SAMPAH MAHASISWA UNRAM

 Peduli Masalah Sampah Mahasiswa UNRAM

Gagas Lampu Estetik Romantis (LERI) Berbahan Styrofoam Bekas


        Halo guys balik lagi bareng kita di blog Himatika Unram :) Kali ini kita akan memberikan sedikit informasi dan semoga bermanfaat yaa. Yuk di simak




        LERI merupakan Lampu Estetik Romantis yang terbuat Styrofoam bekas. Melalui Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan 3 orang mahasiswa Universitas Mataram menggagas produk LERI sebagai salah satu cara untuk menekan jumlah sampah tak terurai Styrofoam menjadi produk estetik yang indah nan cantik. mel

        Sampah merupakan masalah terbesar saat ini di belahan dunia manapun. Pada tahun 2010 ada 275 juta ton sampah plastik yang dihasilkan di dunia. Ada 3,22 juta ton sampah plastik yang dihasilkan oleh pesisir Indonesia tiap tahunnya. Dari berbagai jenis sampah yang saat ini menjadi perhatian terbesar adalah sampah Styrofoam yang merupakan sampah tidak terurai oleh waktu. Styrofoam biasanya digunakan sebagai pembungkus makanand dan peralatan elektronik sehingga berada di lingkungan dalam jumlah besar.

        Styrofoam termasuk salah satu bahan limbah berbahaya dan sangat banyak digunakan sebagai untuk bahan market bangunan, dekorasi dan tempat makanan saji. World Health Organization (WHO), International Agency for Research on Cancer (IARC), dan Enviromental Protection Agency (EPA) mengkategorikan Styrofoam sebagai bahan karsinogen (bahan penyebab kanker). roses pembuatan Styrofoam menghasilkan 57 zat berbahaya ke udara. Penanganan limbah Styrofoam selama ini dilakukan dengan cara penggunaan kembali tanpa melalui modifikasi, pembakaran, dan ditimbun dalam tanah. Cara-cara tersebut merupakan metode konvensional yang tidak ramah lingkungan. Mengingat Styrofoam merupakan bahan yang tidak dapat didaur ulang dan tidak dapat membusuk. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengolahan limbah Styrofoam menjadi produk lain yang bermanfaat agar keberadaan limbah ini dapat dimanfaatkan dengan baik.

        Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan Styrofoamsebagai lampu estetik yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif ketika mati lampu, penerangan untuk lampu tidur maupun hiasan di lokasi wisata. Lampu estetik yang diberi nama LERI ini tidak memanfaatkan energi listrik alat penerangan mini yang terbuat dari minyak goreng dan sumbu seperti yangd digunakan orang pada zaman dulu sebelum ada lampu listrik. Lampu yang terbuat dari bahan Styrofoam ini memiliki keunggulan karena hemat listrik, harganya terjangkau, tahan lama dan memiliki rancang bangun yang indah. Hal ini menyebabkan lampu ini dapat digunakan untuk berbagai kepentingan mulai dari rumah tangga hingga industri wisata. Untuk kepentingan rumah tangga, lampu ini dapat dimanfaatkan sebagai penerangan ketika mati listrik.

        Di NTB Menurut manajer Komunikasi PLN UIW NTB banyaknya pengunaan mesin pendingin yang mengakibatkan naiknya penggunaan listrik dari tahun 2018 yaitu sebesar 225 megawatt menjadi 259 megawatt. Keberadaan lampu ini dapat menjadi alternatif selain lampu darurat yang terbatas jam pengisian daya-nya dan lilin yang kadang dikhawatirkan karena rentan memicu kebakaran.

        Untuk kepentingan industri, lampu estetik ini memiliki peluang karena potensi Pariwisata di NTB sedang sangat bagus dengan dibangunnya sirkuit Moto GP di kawasan Kuta Mandalika. Hal ini tentu menyebabkan banyaknya usaha pariwisata di NTB. Dengan potensi ini, lampu estetik yang digunakan akan dapat dipasarkan ke kawasan wisata untuk digunakan sebagail lampu hiasan. 

       Selain dari segi ekonomi, produk ini juga membantu mengurangi sampah yang tidak terkelola seperti Styrofoam yang akan berdampak sangat baik untuk lingkungan. Selain itu pula dengan adanya produk ini mampu membantu untuk merealisasikan program pemerintah untuk menekan jumlah sampah tak terurai di lingkungan.

        Produk ini memiliki harga yang cukup murah, terjangkau dengan manfaat yang begitu besar. Banyak pekerja ataupun mahasiswa sangat penat ketika di malam hari setelah seharian bergelut dengan aktivitas yang cukup sangat melelahkan. Tentu ketika malah hari memerlukan istirahat yang maksimal sehingga esok hari bisa kembali beraktivits dengan lebih segar. Beberapa orang cenderung tidak suka dengan lampu tidur yang amat terang dan lebih suka dengan lampu yang temaram. Maka solusinya tentu LERI (Lampu Estetik Romantis), produk ini menghasilkan sinar yang temaram dan aromaterapi yang mampu merilekskan tubuh saat beristirahat malam.

        Melalui PKM-K ini kami mampu menghadirkan produk yang bisa menekan sampah Styrofoam dan membuatnya menjadi lebih berguna serta dapat dimanfaatkan dengan lebih baik. Melalui PKM-K ini pun menumbuhkan semangat kewirausahaan bagi kami mahasiswa. Membuat kami terus berinovasi dan berkreativitas untuk melihat permasalahan lingkungan sekitar serta mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan menghasilkan produk yang memiliki intelektual tinggi sehingga mampu menumbuhkan semangat mahasiswa lain dan masyarakat juga.

        Masalah sampah di dunia ini seolah tidak ada habisnya. Alasannya karena semua masyarakat dunia setiap harinya memroduksi sampah. Kerap jadi masalah, solusi yang dilakukan pun banyak, salah satunya seperti LERI ini ya guys dan karena memang sampah menjadi hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Jadi, ayo kita olah sampah menjadi barang - barang yang bermanfaat.

Hidup Mahasiswa!!

Komentar